MAKALAH
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Disusun
untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Sains 1
Dosen
Pengampu :
Diyan
Marlina M.Pd

Disusun oleh :
1. Khoirun
Niswah Dwi Lestari
(15141223)
2. Tian
Sofiana
(15141219)
3. Defi
Febrianing Fauzi
(15141220)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
MADIUN
TAHUN AKADEMIK 2015 / 2016
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
………………………………………………………………………..i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………ii
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG……………………………………………………………....1
B.
RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………...2
C.
TUJUAN MASALAH………………………………………………………………2
D.
MANFAAT PENULISAN………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A.
KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK
HIDUP………………………….3
B.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP………………………………………………………………………………4
C.
KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM………………………………………….4-7
D.
KEANEKARAGAMAN JENIS…………………………………………………7-12
E.
KEANEKARAGAMAN GENETIK…………………………………………...12-13
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………………………14-15
DAFTAR
PUSTAKA………………………………………………………………………16
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat , karunia serta
taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Keanekaragaman Makhluk Hidup ini dengan baik. Tidak lupa juga kami mengucapkan
terima kasih pada Ibu Diyan Marlina M.Pd selaku Dosen mata kuliah konsep sains
1, yang telah memberikan tugas ini kepada kami dan membimbing kami dalam
mengerjakan makalah ini.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca untuk
menambah pengetahuan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman
makhluk hidup , keanekaragaman makhluk hidup didalam ekosistem , keanekaragaman
makhluk hidup berdasarkan jenis dan gen.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik , saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat ini.
Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami oleh para pembaca. Dan dapat
berguna bagi kami sendiri dan juga para pembaca. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan.
Madiun
, 15 September 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Makhluk
hidup merupakan benda hidup yang memiliki keanekaragaman. Makhluk hidup di dunia ini sangat beranekaragam baik
tumbuhan maupun hewan. Keanekaragaman disini meliputi jenis-jenis makhluk hidup
dan genetika dari tumbuhan serta makhluk hidup. Adapun faktor penyebab
terjadinya keanekaragaman makhluk hidup itu sendiri. Keanekaragaman makhluk hidup merupakan
ungkapan pernyataan berbagai macam keragaman bentuk, penampilan, jumlah, dan
sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan makhluk hidup, yaitu tingkatan
ekosistem,tingkatan jenis,dan tingkatan genetika. Diberbagai lingkungan juga
dapat kita jumpai keanekaragaman makhluk hidup. Keanekaragaman itu meliputi
variasi bentuk ukuran, warna dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Setiap
lingkungan memiliki keanekaragamannya masing-masing. Makhluk hidup dari spesies
yang sama memiliki ciri yang sama misalnya ayam di Indonesia dengan ayam yang
ada di Negara lain memiliki ciri yang sama . Sebaliknya, ciri suatu spesies
berbeda dengan spesies lainnya. Jadi dalam spesies yang sama terdapat
keseragaman ciri makhluk hidup,sedangkan antar spesies yang berbeda terdapat
keanekaragaman.
Keanekaragaman
makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup. Suatu
kelompok makhluk hidup yang memiliki kelestarian yang tinggi ,terdapat
keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya makhluk hidup yang memiliki kelestarian
rendah,terdapat keanekaragaman rendah dan terancam punah. Keanekaragaman disini
meliputi jenis-jenis makhluk hidup dan genetika dari tumbuhan serta makhluk
hidup. Adapun factor penyebab terjadinya keanekaragaman makhluk hidup itu sendiri. Untuk mempelajari
lebih lanjut, kita dapat mengamati beberapa contoh hewan dan tumbuhan berdasarkan
kesamaan ciri dengan cara mengkelompokan, cara pengelompokannya dapat dilihat
dari jenis serta genetika makhluk hidup tersebut, hal ini bertujuan agar
mempermudah peneliti dalam mengenal objek yang beraneka ragam dengan cara
mencari persamaan dan perbedaan ciri serta sifat pada objek tersebut. Untuk
lebih jelasnya disini kami akan membahas konsep keanekaragaman ekosistem,
konsep keanekaragaman jenis, konsep keanekaragaman genetik.
B. Rumusan
Masalah
a. Apa
yang dimaksud dengan Keanekaragaman Makhluk Hidup?
b. Faktor
apa saja yang menyebabkan terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup?
c. Apa
yang dimaksud dengan Keanekaragaman Ekosistem?
d. Apa
yang dimaksud dengan Keanekaragaman Jenis?
e. Apa
yang dimaksud dengan Keanekaragaman Gen?
C. Tujuan
Masalah :
a. Untuk
mengetahui pengertian dari Keanekaragaman Makhluk Hidup.
b. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Keanekaragaman Makhluk
Hidup.
c. Untuk
mengetahui pengertian dari keanekaragaman ekosistem.
d. Untuk
mengetahui pengertian dari keanekaragaman jenis.
e. Untuk
mengetahui pengertian dari keanekaragaman gen.
D. Manfaat
Penulisan :
Manfaat yang diharapkan
penulis dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Manfaat
bagi pembaca :
Dari hasil penulisan
makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui secara umum mengenai latar
belakang serta informasi tentang keanekaragaman makhluk hidup. Selain itu juga
diharapkan pembaca dapat mengetahui tentang faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya keanekaragaman makhluk hidup, keanekaragaman ekosistem,
keanekaragaman jenis dan keanekaragaman gen.
b. Manfaat
bagi penulis :
Dan serta dari hasil penulisan
makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan dapat memenuhi
tugas makalah Konsep Sains 1. Penulisan makalah ini juga dijadikan sebagai
tambahan ilmu pengetahuan dan diharapkan semoga bermanfaat.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep
Keanekaragaman Makhluk Hidup
a. Pengertian
Konsep
Menurut
para ahli konsep diartikan dengan beberapa pengertian.
a)
Menurut Soedjaji ( 2000:14 ) pengertian
konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi
atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau
rangkaian kata.
b)
Menurut Bahri ( 2008:30 ) pengertian
konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai cirri
yang sama.
c)
Menurut Singarimbun dan Effendi ( 2009 )
pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu,
sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama.
Dari
beberapa pengertian diatas konsep dapat disimpulkan bahwa konsep adalah istilah
atau satuan arti yang mewakili dan dapat menggambarkan suatu objek yang
memiliki cirri yang sama.
b. Pengertian
Makhluk Hidup
Bunga,
kambing, ikan, burung dan juga manusia, semuanya bergerak, memerlukan makanan,
bernafas, dan berkembangbiak. Mengapa hal ini terjadi? Nah, Hal tersebut
terjadi karena mereka adalah makhluk hidup. Motor tidak bisa bergerak jika
tidak diisi bensin. Demikian juga dengan sepeda dan bentor, jika tidak
dikendarai manusia tidak akan bergerak. Benda itu dinamakan dengan makhluk tak
hidup karena tidak melakukan hal-hal yang dilakukan makhluk hidup. Jadi makhluk
hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernafas,
bergerak, dan berkembang biak.
c. Pengertian
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman
makhluk hidup menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup baik
variasi gen, jenis dan ekosistem yang disuatu lingkungan tertentu.
Keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses
evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacam-macam makhluk hidup.
B.
Faktor
penyebab terjadinya keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman
makhluk hidup disuatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah
itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis,
dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh
di daerah yang dingin dan lembab. Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap
keberadaan flora dan fauna berupa faktor-faktor fisik ( abiotik ) dan faktor
fisik ( biotik ). Yang termasuk fakor fisik ( abiotik ) adalah iklim, suhu,
kelembaban, udara, angin, air, tanah, dan ketinggian. Dan yang termasuk faktor
non fisik ( biotik ) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keanekaragaman makhluk hidup terdiri dari :
- Faktor Biotik yaitu yang terdiri dari makhluk hidup
- Faktor Abiotik yaitu meliputi :
1) Faktor Fisik, meliputi : tanah,
cahaya, suhu, air dan kelembapan.
2) Faktor Kimia, meliputi : kandungan
mineral, sanitasi dan tingkat keasinan.
Pemanfaatan
kenekaragaman hayati secara tidak bertanggung jawab oleh manusia dapat
merugikan manusia itu sendiri, karena keanekaragaman hayati snagt penting dalam
segala bidang kehidupan, misalnya dalam bidang biologi mempunyai peranan
penting dialam ini dlam menjaga keseimbangan ekosistem. Sedangkan dalam bidang
ekonomi keanekaragaman hayati sangat bermanfaat, misalnya sebagai sumber bahan makanan.
Penurunan keanekaragaman hayati disebabkan oleh factor-faktor berikut :
1. Faktor
Alami, misalnya : banjir, gunung meletus
dan tanah longsor.
- Faktor Manusia, misalnya : penebangan liar dan pembuangan limbah di aliran sungai.
C.
Keanekaragaman
Ekosistem
Keanekaragaman
ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan,yang terdiri dari unsure-unsur
biotik,yaitu jenis-jenis makhluk hidup,serta unsure abiotik,yaitu factor-faktor
fisik (iklim,air,tanah) dan kimia (keasaman,salinitas) yang saling berinteraksi
satu sama lainnya.Gatra yang dapat kita gunakan sebagai cirri keseluruhan
ekosistem adalah energitika (taraf trofi atau makanan,yaitu produsen,konsumen
dan redusen),pendauran hara (peran pelaksana taraf trofi) dan produktivitas
(hasil keseluruhan system).Dilihat dari komponen biotanya,jenis yangdapat hidup
dalam ekosistem,ditentukan oleh hubungannya dengan jenis lain yang tinggal
dalam ekosistem tersebut.Selain itu,keberadaannya ditentukan pula oleh
lingkungan fisik dan kimia di sekitarnya.Dengan demikian interaksi
antarorganisme ditentukan oleh keseluruhan jenis,faktor-faktor fisik dan kimia
yang menyusun ekosistem itu.
Ekosistem
terdiri dari atas perpaduan berbagai jenis,dengan berbagai macam kombinasi
lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam maka jika susunan komponen jenis
dan susunan factor fisik dan kimianya berbeda,ekosistem yang dihasilkannya pun
berbeda pula.Perbedaan ini juga akan terlihat pada gatra pencirian
ekosistem,yaitu perbedaan energitika,pendauran hara,dan produktivitasnya.Dari
kenyataan ini memberikan kejelasan kepada kita adanya keanekaragaman ekosistem
karena tidak mungkin semua ekosistem yang ada itu tersusun dari
organisme-organisme yang sama dengan unsure-unsur lingkungan fisik dan kimia
yang sama pula. Dua ekosistem yang berbeda akan memiliki kombinasi komponen
Abiotik dan Biotik yang berbeda pula.
Komponen Abiotik
(Siklus
Abiotik )
|
Komponen abiotik yang utama antara lain air, tanah,
udara, dan cahaya Matahari. Berikut Penjelasan dan Fungsi komponen-komponen
Abiotik. antara lain sebagai berikut....
a. Air
Air sangat penting bagi kehidupan karena hampir 85% tubuh makhluk hidup
berupa air. Air mengandung berbagai mineral yang sangat dibutuhkan tubuh
organisme. Fungsi air bagi tubuh manusia
adalah sebagai pelarut, untuk membuang limbah, serta mengatur suhu dan reaksi
metabolisme.
b. Tanah
Organisme memerlukan tanah. Tanah
Berfungsi Sebagai tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan serta tempat berpijak dan
berdiamnya binatang dan manusia. Dan tanah pula, tumbuhan memperoleh
bahan-bahan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Udara
Faktor abiotik yang terkait dengan
udara antara lain kelembapan udara, suhu udara, curah hujan, dan kandungan
udara. Suhu lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses kelangsungan
hidup organisme. Beberapa jenis organisme mampu mengatur suhu tubuhnya agar
proses kehidupan dalam tubuh dapat berjalan dengan normal. Jenis organisme ini
disebut organisme endoterm, umumnya
pada aves dan mamalia. Jenis organisme lain, suhu tubuhnya bergantung suhu
lingkungan. Jika suhu di lingkungan terlalu dingin, organism ini akan berjemur.
Jika terlalu panas, akan berteduh. Organisme semacam ini disebut organisme
eksoterm, umumnya pada ikan, amfibia, dan reptilia. Udara Sangat Penting,
Karena Udara Berfungsi sebagai
sumber kehidupan karna untuk pernapasan manusia dan Sebagai proses fotosintesis
pada tumbuhan, dan tumbuhan itu biasa disebut “paru-paru dunia”
d. Cahaya Matahari
Selain sebagai sumber energi di Bumi,
cahaya Matahari juga mempunyai peranan atau fungsi yaitu mengatur tingkah laku organisme. Ada
organisme yang aktif di siang hari dan ada organisme yang aktif di malam hari.
Cahaya Matahari juga dapat menghancurkan atau melapukkan batu-batuan sehingga
memungkinkan organisme memanfaatkan mineral-mineral hasil pelapukan batuan
tersebut.
Komponen
Biotik
Komponen Biotik adalah semua mkhluk hidup yang ada dilingkungan. Berdasarkan
peranannya, organisme dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu,
produsen, konsumen, dan pengurai ( decomposer). Berikut Penjelasan dan Fungsi
komponen-komponen Biotik antaralain sebagai berikut,.....
a. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan
organic dari zat anorganik. Organisme yang dapat mengubah zat anorganik menjadi
zat organic disebut organisme autotrof. Jika energi cahaya yang digunakan
organisme itu untuk menyusun zat organic, maka organisme tersebut dinamakan organisme fotoautotrof, contohnya
tumbuhan hijau. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubah karbon
dioksida dan air menjadi karbohidrat. Porses pembentukan ini disebut fotosintesis
Reaksi
fotosintesis:
6 CO2 + 6H20 -----> C6H1206 + 6 °2
(Karbon dioksida + Air) (Karbohidrat + Oksigen)
6 CO2 + 6H20 -----> C6H1206 + 6 °2
(Karbon dioksida + Air) (Karbohidrat + Oksigen)
(Siklus
Biotik)
|
b.Konsumen
Konsumen adalah organisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan memakan organisme lain. Organisme lain tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan, atau sisa organisme. Organisme yang memakan organisme lain disebut organisme heterotrof.Jika organisme heterotrof memakan organisme autotrof, organisme ini disebut konsumen primer atau konsumen pertama. Konsumen primer juga disebut herbivora karena memakan tumbuhan secara langsung
Konsumen adalah organisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan memakan organisme lain. Organisme lain tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan, atau sisa organisme. Organisme yang memakan organisme lain disebut organisme heterotrof.Jika organisme heterotrof memakan organisme autotrof, organisme ini disebut konsumen primer atau konsumen pertama. Konsumen primer juga disebut herbivora karena memakan tumbuhan secara langsung
Dari
hasil di atas dapat menyusun suatu kesimpulan bahwa suatu tipe ekosistem
tertentu akan terdiri dari kombinasi organism dan unsure
D.
Keanekaragaman
Jenis
Jenis (spesies) merupakan suatu
satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau penampilannya dan terdiri
atas pengelompokkan populasi atau gabungan individu yang mampu kawin sesamanya
secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain),untuk
menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya.Untuk kelompok individu yang
tidak berbiak secara kawin,misalnya pada kebanyakan jenis mikrobiota batasan
jenis dintentukan oleh kemampuannya dalam menduduki relung yang sama.Jenis itu
terbentuk oleh kesesuaian kandungan genetic yang mengatur sifat-sifat kebakaan
dengan lingkungan tempat hidupnya.Lingkungan tempat hidup jenis itu beraneka
ragam,jenis yang dihasilkan pasti akan beranekaragam pula.Proses terjadinya
jenis,pada umumnya berlangsung selama bermiliar-miliar tahun melalui proses
evolusi,telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda.Cara proses ini
berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan
jenis yang lainnya.Keterkaitan inilah disebut kekerabatan.
Faktor kebakaan (susunan genetic)
suatu jenis,diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.Oleh karena
itu,anggota jenis yang sama akan memiliki kerangka dasar komponen genetic
(kromosom) yang sama.Sebaliknya kerangka dasar komponen genetic (kromosom)
jenis yang berbeda akan berbeda pula.Perbedaan ini terjadi dalam rangka
penyesuaian suatu jenis terhadap lingkungan tempat hidupnya.Jika lingkungan ini
berubah,pasti akan terjadi proses penyesuaian baru oleh jenis yang bersangkutan.Dalam
skala waktu yang sangat panjang,besar kemungkinan,jenis yang mengalami
penyusuaian ini akan berevolusi dan membentuk jenis-jenis baru (dengan demikian
menambah keanekaragaman jenis ) atau punah karena tidak dapat menyesuaikan diri
karena secara alami lingkungan terus menerus mengalami perubahan maka proses
penyesuaian atau akan terus menerus terjadi.Kini di dunia terdapat sekitar
325.000 jenis tumbuhan,1.6.000.000 jenis hewan dan 160.000 jenis jasad
renik.Masing- masing jenis ini merupakan keseutuhan yang terpisah dan memiliki
karakter serta kekhasan sendiri-sendiri,baik sifat-sifat dalam maupun
sifat-sifat luarnya (seperti daya berbiak,ketahanan terhadap penyakit,daya
asing,kemampuan berpencar,ukuran tubuh dan ukuran individu.
Kekayaan
jenis makhluk hidup di Indonesia
DUNIA
|
DIVISI/FILUM
|
Nama
Umum
|
Indonesia
|
Monera
|
Bacteria
|
Bakteri
dan ganggang
|
300
|
Fungi
|
Cyanophyceae
|
Biru
|
12.000
|
Plantae
|
Myco
& Eumycota
Algae
Bryophyta
Pteridophyta
|
Jamur
Ganggang
Lumut
Paku-pakuan
|
1.800
1.500
1.250
25.000
|
Animalia
|
Spermatophyta
Protozoa
Metazoa
rendah
Asoelomata
Vermes
Arthropoda
Mollusca
Vertebrata:
-
Pisces
-
Amphibian
-
Reptilian
-
Aves
-
Mamalia
|
Tumbuhan
biji
Protozoa
Aselomata
Cacing
Serangga
Keong
Ikan
Amfibi
Reptile
Burung
Hewan
menyusui
|
35.000
1.500
1.000
2.500
250.000
6.000
2.500
1.000
2.000
1.300
800
|
Sesudah menyimak table rekapitulasi
jumlah jenis makhluk yang menghuni bumi Indonesia,tidak perlu diragukan lagi
akan besarnya khasanah keanekaragaman makhluk hidup Indonesia.Banyaknya jenis
dan keanekaragaman tersebut menunjukkan betapa besar rahmat dan karunia Tuhan
yang telah dilimpahkan kepada bangsa kita.
- Keanekaragaman Mikrobiota Indonesia
Berdasarkan
data yang terpencar-pencar kelompok makhluk lain yang sudah tersusun jumlah
jenisnya maka dapat di duga mikrobiota yang berasosiasi bersama makhluk lainnya
dalam ekosistem di sekitar kita melebihi 10% dari mikrobiota yang diperkirakan
ada di dunia.
Monera
(mikroba yang tidak memiliki inti sel sejati atau prokariota,seperti bakteri
dan ganggang biru) contoh kelompok ini di antaranya jenis bakteri pembusuk
misalnya jenis yang menyebabkan terjadinya fermentasi terasi ataupun yang
membasikan makanan.Bakteri Rhizobium yang mampu menambat nitrogren
bebas,bakteri pseudomonas cocovenans yang menyebabkan keracunan mematikan bila
menguntaminasi tempe bongkrek.Jenis jamur atau fungi di kawasan kita sekitar
12000 jenis antaranya, lumut kerak (lichanes),jamur lendir (myceomycota),jamur
air (oomycota). Mikrobiota yang tergolong tumbuhan (plantae) diwakili oleh
kelompok ganggang (algae). Dan lumut bryophyte (jumlah jenis ganggang meliputi
ganggang hijau (chllorophyta), ganggang kemasan (chrysophyta), ganggang
pirang/coklat (phaeophyta), dan ganggang merah (rhodophyta) ditemukan
dinegarakita ada 1800 jenis.jenis-jenis lumut(bryophyte) tergolong menjadi
lumut daun(music), lumut hati (hepaticae) dan lumut tanduk (anthocerotae)
- Keanekaragaman tumbuhan berpembuluh di Indonesia
Flora di
Indonesia diperkirakan 1250 jenis paku-pakuan dan 25000 tumbuhan berbunga. Suku
terbesar adalah anggrek-anggrekan diperkirakan mempunyai 5000 jenis.Sekitar 70
% Jenis yang ada didunia terdapat di Indonesia.Di Negara kita memiliki banyak
sekali jenis tanaman budidaya, seperti cokalt, cengkeh, karet,durian,
rambutan,mangga, kesemek, duku, vanili, asam, apel, jeruk, salak, dll. Untuk
bamboo-bambuan memiliki 125 jenis bammbu seperti bamboo tali, banggu
pringgodani,bamboo betung, bamboo surat, bamboo gombong,bamboo haur, dan bamboo
tamiang. Untuk tumbuhan kayu-kayuan memiliki tidak kurang dari 1000 jenis kayu
seperti kayu meranti, kamper, mahoni, albasia, pinus, salam, jati,ulin, johan,
subsi.

3.Keanekaragaman hewan.
Indonesia memiliki fauna sekitar 300 jenis besarnya
keanekaragaman fauna dimungkinkan karena posisi tanah air kita yang terletak
dipersimpangan utara selatan dan menjadi jembatan antara dua region fauna utama
dunia. Fauna yang terdapat di Indonesia mencakup baik kelompok modern, seperti
burung dan mamalia masa kini, misalnya gagak dan orang utan maupun
kelompok-kelompok primitive seperti binatang bergantung, misalnya kuskus dan
mamalia bertelur, selain itu banyak kelompok
yang hanya terdapat endemic dinegara kita,misalnya burung cenderawasih, anoa,
dan babi rusa. Ada juga kelompok lain yang merupakan populasi tersisa,
seperti biawak, komodo, dan badak jawa,
Dengan tingginya aneka ragam jenis, makin tinggi pula keanekaragaman perilaku
dan habitatnya.
Untuk hewan bertulang belakang, misalnya harimau, gajah,
dan badak. Kelompok primate juga memiliki keanekaraman yang tinggi dan
menunjukkan pola sebaran yang mencirikan kekhasan derah yang dihuninya. Orang
utan, misalnya hanya terdapat di Sumatera dan Kalimantan,serta fosilnya
ditemukan pula di Jawa.Burung, reptile, amphibi, dan ikan. Di dunia terdapat
8900 jenis burung, 1300 jenis diantaranya terdapat dii Indonesia. Untuk memberi
contoh kekhasan daerah, 50 jenis burung cendrawaasih tidak terdapat dibagian dunia lain diluar Irian
Jaya.Binatang beruas (arthropoda) menunjukkan keanekaragaman yang tinggi dan
menarik. Kalajengking besar yang dapat mencapai ukuran panjang 15 cm dan
laba-laba yang dapat menangkap burung dimiliki pula oleh Indonesia. Ketam kenari, dari kelompok udang dan
kepiting merupakan darat raksasa berukuran bentangan kaki, dapat mencapai 60 cm
lebih. Terdapat disamudra ditunjukkan oleh kelompok udang merupakan primadona
ekspor perikanan, lobster dan kepiting pun merupakan penyusun kekayaan dari kelompok
ini.
Dari
jenis serangga diantaranya ulat sutra, lebah madu, dan kutu. Keanekaragaman
semacam itu pasti terdapat pula pada kelompok lain seperti cacing penggembur
tanah, lipan, kaki seribu, dan hewan beruas lainnya. Dikawasan hutan bakau ular
laut merupakan jenis paling berbisa dapat ditemukan di Indonesia.
E.
Keanekaragaman
Genetik
Gen atau flasma nuftah adalah
substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat dalam lokus
kromosom yang tersusun atas benag-benang pembawa sifat keturunan. Kromosom
terdapat di dalam inti sel. Seluruh organism yang ada di permukaan bumi ini
mempunyai kerangka dasar komponen sifat menurun yang sama. Kerangka tersebut
tersusun atas ribuan sampai jutaan faktor menurun yang mengatur tata cara
penurunan sifat organisme. Keanekaragaman Genetik( Gen Diversity) adalah
keanekaragaman genetika dalam suatu spesies. Hal ini terjadi melalui proses
pertukaran gen, dan dinamika genom yang terjadi pada tingkat DNA yang
menghasilkan evolusi pada suatu species tertentu. Juga sebagai akibat dari
reproduksi seksual, di mana perbedaan genetik antara individu digabungkan dalam
keturunan mereka untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau dari mutasi yang
menyebabkan perubahan DNA. Dan mampir tidak ada dua anggota dari spesies
yang sama yang secara genetik identik.Keanekaragaman genetik mengacu pada
variasi genetika di dalam spesies. Ini meliputi variasi genetika antara
populasi yang berbeda dari spesies yang sama. Contohnya seperti empat
varietas rosella pipi putih (Platycercus eximius) di Australia pada gambar
Burung
pipit Rosella Putih ini mengekspresikan variasi genetiknya dalam
kombinasi warna yang berbeda antara satu sama lainnya. Perbedaan ini
berhubungan juga dengan letak dan kondisi alam di masing-masing tempat.
Keanekaragaman
Genetik suatu spesies di suatu kawasan atau tempat dapat diukur dengan berbagai
cara, seperti:
- Perbedaan warna dari sebuah spesies seperti burung Pipit Rosella, Jagung dan durian pada berbagai bambar ini.
- tehnik pengukuran DNA untuk memahami variasinya
- dapat juga dilihat dari karakter dan sifat dari suatu spesies.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari
paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai
dengan makalah “Keanekaragaman Makhluk Hidup” penulis menyimpulkan bahwa
keanekaragaman dapat dibagi menjadi 3 kelompok. Yaitu keanekaragaman ekositem,
keanekaragaman jenis,dan keanekaragaman gen. Keanekaragaman makhluk hidup yang
ada di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga
melahirkan bermacam-macam makhluk hidup. Keanekaragaman makhluk hidup disuatu
wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang
hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan
dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan
lembab. Ekosistem terdiri dari atas perpaduan berbagai jenis,dengan berbagai
macam kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam maka jika
susunan komponen jenis dan susunan factor fisik dan kimianya berbeda,ekosistem
yang dihasilkannya pun berbeda pula. Perbedaan ini juga akan terlihat pada
gatra pencirian ekosistem,yaitu perbedaan energitika, pendauran hara,dan
produktivitasnya. Dari kenyataan ini memberikan kejelasan kepada kita adanya
keanekaragaman ekosistem karena tidak mungkin semua ekosistem yang ada itu
tersusun dari organisme-organisme yang sama dengan unsure-unsur lingkungan
fisik dan kimia yang sama pula. Dua ekosistem yang berbeda akan memiliki
kombinasi komponen Abiotik dan Biotik yang berbeda pula.
Jenis
(spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau
penampilannya dan terdiri atas pengelompokkan populasi atau gabungan individu
yang mampu kawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan
jenis lain),untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya. Lingkungan
tempat hidup jenis itu beraneka ragam,jenis yang dihasilkan pasti akan
beranekaragam pula. Proses terjadinya jenis, pada umumnya berlangsung selama
bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi,telah terbentuk jutaan jenis yang
berbeda-beda.Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan
antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya.Keterkaitan inilah disebut
kekerabatan. Keanekaragaman
Genetik( Gen Diversity) adalah keanekaragaman genetika dalam suatu spesies. Hal
ini terjadi melalui proses pertukaran gen, dan dinamika genom yang terjadi pada
tingkat DNA yang menghasilkan evolusi pada suatu species tertentu. Juga sebagai
akibat dari reproduksi seksual, di mana perbedaan genetik antara individu
digabungkan dalam keturunan mereka untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau
dari mutasi yang menyebabkan perubahan DNA.
DAFTAR PUSTAKA
Online. Pengertian Para Ahli. http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-konsep-menurut-beberapa-ahli.html.
Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.00
WIB.
Online. Ciri Makhluk hidup. http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/12/ciri-ciri-pada-makhluk-hidup.html. Diunduh
pada 12 September 2015 pukul 16.10 WIB.
Online.KeanekaragamanMakhlukHidup.http://iindaroini.blogspot.com/2012/12/keanekaragaman-makhluk-hidup-dapat.html.Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.20 WIB.
Online.Wordpress.https://googleweblight.com/?lite_url=https://metaluwitasari.wordpress.com/ipa-1/klasifikasi-zat/keanekaragaman-makhluk-hidup.
Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.35 WIB
SumardiYosaphat
dkk.2009.Konsep Dasar IPA di SD.Jakarta:UniversitasTerbuka.hlm
1.20 – 1.32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar