Kamis, 27 Oktober 2016

MAKALAH KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP



MAKALAH
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Konsep Sains 1
Dosen Pengampu :
Diyan Marlina M.Pd
       Disusun oleh :
1.      Khoirun Niswah Dwi Lestari
(15141223)
2.      Tian Sofiana
(15141219)
3.      Defi Febrianing Fauzi
(15141220)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
IKIP PGRI MADIUN
MADIUN
TAHUN AKADEMIK 2015 / 2016
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG……………………………………………………………....1
B.     RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………...2
C.     TUJUAN MASALAH………………………………………………………………2
D.    MANFAAT PENULISAN………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
A.    KONSEP KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP………………………….3
B.     FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP………………………………………………………………………………4
C.     KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM………………………………………….4-7
D.    KEANEKARAGAMAN JENIS…………………………………………………7-12
E.     KEANEKARAGAMAN GENETIK…………………………………………...12-13
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN…………………………………………………………………………14-15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………16





iii
KATA PENGANTAR
           Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat , karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Keanekaragaman Makhluk Hidup ini dengan baik. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih pada Ibu Diyan Marlina M.Pd selaku Dosen mata kuliah konsep sains 1, yang telah memberikan tugas ini kepada kami dan membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini.
               Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca untuk menambah pengetahuan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup , keanekaragaman makhluk hidup didalam ekosistem , keanekaragaman makhluk hidup berdasarkan jenis dan gen.
                Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik , saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat ini. Semoga makalah yang sederhana ini dapat dipahami oleh para pembaca. Dan dapat berguna bagi kami sendiri dan juga para pembaca. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan.


                                                                                                Madiun , 15 September 2015

Penulis 






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Makhluk hidup merupakan benda hidup yang memiliki keanekaragaman. Makhluk hidup  di dunia ini sangat beranekaragam baik tumbuhan maupun hewan. Keanekaragaman disini meliputi jenis-jenis makhluk hidup dan genetika dari tumbuhan serta makhluk hidup. Adapun faktor penyebab terjadinya keanekaragaman makhluk hidup itu sendiri.  Keanekaragaman makhluk hidup merupakan ungkapan pernyataan berbagai macam keragaman bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat pada berbagai tingkatan makhluk hidup, yaitu tingkatan ekosistem,tingkatan jenis,dan tingkatan genetika. Diberbagai lingkungan juga dapat kita jumpai keanekaragaman makhluk hidup. Keanekaragaman itu meliputi variasi bentuk ukuran, warna dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Setiap lingkungan memiliki keanekaragamannya masing-masing. Makhluk hidup dari spesies yang sama memiliki ciri yang sama misalnya ayam di Indonesia dengan ayam yang ada di Negara lain memiliki ciri yang sama . Sebaliknya, ciri suatu spesies berbeda dengan spesies lainnya. Jadi dalam spesies yang sama terdapat keseragaman ciri makhluk hidup,sedangkan antar spesies yang berbeda terdapat keanekaragaman.
Keanekaragaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian makhluk hidup. Suatu kelompok makhluk hidup yang memiliki kelestarian yang tinggi ,terdapat keanekaragaman yang tinggi. Sebaliknya makhluk hidup yang memiliki kelestarian rendah,terdapat keanekaragaman rendah dan terancam punah. Keanekaragaman disini meliputi jenis-jenis makhluk hidup dan genetika dari tumbuhan serta makhluk hidup. Adapun factor penyebab terjadinya keanekaragaman  makhluk hidup itu sendiri. Untuk mempelajari lebih lanjut, kita dapat mengamati beberapa contoh hewan dan tumbuhan berdasarkan kesamaan ciri dengan cara mengkelompokan, cara pengelompokannya dapat dilihat dari jenis serta genetika makhluk hidup tersebut, hal ini bertujuan agar mempermudah peneliti dalam mengenal objek yang beraneka ragam dengan cara mencari persamaan dan perbedaan ciri serta sifat pada objek tersebut. Untuk lebih jelasnya disini kami akan membahas konsep keanekaragaman ekosistem, konsep keanekaragaman jenis, konsep keanekaragaman genetik.


B.     Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman Makhluk Hidup?
b.      Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup?
c.       Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman Ekosistem?
d.      Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman Jenis?
e.       Apa yang dimaksud dengan Keanekaragaman Gen?
C.     Tujuan Masalah :
a.       Untuk mengetahui pengertian dari Keanekaragaman Makhluk Hidup.
b.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup.
c.       Untuk mengetahui pengertian dari keanekaragaman ekosistem.
d.      Untuk mengetahui pengertian dari keanekaragaman jenis.
e.       Untuk mengetahui pengertian dari keanekaragaman gen.
D.    Manfaat Penulisan :
Manfaat yang diharapkan penulis dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a.       Manfaat bagi pembaca :
Dari hasil penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengetahui secara umum mengenai latar belakang serta informasi tentang keanekaragaman makhluk hidup. Selain itu juga diharapkan pembaca dapat mengetahui tentang faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keanekaragaman makhluk hidup, keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman gen.
b.      Manfaat bagi penulis :
Dan serta dari hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan dapat memenuhi tugas makalah Konsep Sains 1. Penulisan makalah ini juga dijadikan sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan diharapkan semoga bermanfaat.   




BAB II
PEMBAHASAN
A.    Konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup
a.       Pengertian Konsep
Menurut para ahli konsep diartikan dengan beberapa pengertian.
a)                   Menurut Soedjaji ( 2000:14 ) pengertian konsep adalah ide abstrak yang dapat digunakan untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan yang pada umumnya dinyatakan dengan suatu istilah atau rangkaian kata.
b)                  Menurut Bahri ( 2008:30 ) pengertian konsep adalah satuan arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai cirri yang sama.
c)                   Menurut Singarimbun dan Effendi ( 2009 ) pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama.
Dari beberapa pengertian diatas konsep dapat disimpulkan bahwa konsep adalah istilah atau satuan arti yang mewakili dan dapat menggambarkan suatu objek yang memiliki cirri yang sama.
b.      Pengertian Makhluk Hidup
Bunga, kambing, ikan, burung dan juga manusia, semuanya bergerak, memerlukan makanan, bernafas, dan berkembangbiak. Mengapa hal ini terjadi? Nah, Hal tersebut terjadi karena mereka adalah makhluk hidup. Motor tidak bisa bergerak jika tidak diisi bensin. Demikian juga dengan sepeda dan bentor, jika tidak dikendarai manusia tidak akan bergerak. Benda itu dinamakan dengan makhluk tak hidup karena tidak melakukan hal-hal yang dilakukan makhluk hidup. Jadi makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernafas, bergerak, dan berkembang biak.
c.       Pengertian Keanekaragaman Makhluk Hidup
Keanekaragaman makhluk hidup menunjukkan sejumlah variasi yang ada pada makhluk hidup baik variasi gen, jenis dan ekosistem yang disuatu lingkungan tertentu. Keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacam-macam makhluk hidup.


B.     Faktor penyebab terjadinya keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidup disuatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Dukungan kondisi suatu wilayah terhadap keberadaan flora dan fauna berupa faktor-faktor fisik ( abiotik ) dan faktor fisik ( biotik ). Yang termasuk fakor fisik ( abiotik ) adalah iklim, suhu, kelembaban, udara, angin, air, tanah, dan ketinggian. Dan yang termasuk faktor non fisik ( biotik ) adalah manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman makhluk hidup terdiri dari :
  1. Faktor Biotik yaitu yang terdiri dari makhluk hidup
  2. Faktor Abiotik yaitu meliputi :
1)      Faktor Fisik, meliputi : tanah, cahaya, suhu, air dan kelembapan.
2)      Faktor Kimia, meliputi : kandungan mineral, sanitasi dan tingkat keasinan.
Pemanfaatan kenekaragaman hayati secara tidak bertanggung jawab oleh manusia dapat merugikan manusia itu sendiri, karena keanekaragaman hayati snagt penting dalam segala bidang kehidupan, misalnya dalam bidang biologi mempunyai peranan penting dialam ini dlam menjaga keseimbangan ekosistem. Sedangkan dalam bidang ekonomi keanekaragaman hayati sangat bermanfaat, misalnya sebagai sumber bahan makanan. Penurunan keanekaragaman hayati disebabkan oleh factor-faktor berikut :
1.      Faktor Alami, misalnya : banjir, gunung meletus dan tanah longsor.
  1. Faktor Manusia, misalnya : penebangan liar dan pembuangan limbah di aliran sungai.
C.    Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem merupakan suatu satuan lingkungan,yang terdiri dari unsure-unsur biotik,yaitu jenis-jenis makhluk hidup,serta unsure abiotik,yaitu factor-faktor fisik (iklim,air,tanah) dan kimia (keasaman,salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya.Gatra yang dapat kita gunakan sebagai cirri keseluruhan ekosistem adalah energitika (taraf trofi atau makanan,yaitu produsen,konsumen dan redusen),pendauran hara (peran pelaksana taraf trofi) dan produktivitas (hasil keseluruhan system).Dilihat dari komponen biotanya,jenis yangdapat hidup dalam ekosistem,ditentukan oleh hubungannya dengan jenis lain yang tinggal dalam ekosistem tersebut.Selain itu,keberadaannya ditentukan pula oleh lingkungan fisik dan kimia di sekitarnya.Dengan demikian interaksi antarorganisme ditentukan oleh keseluruhan jenis,faktor-faktor fisik dan kimia yang menyusun ekosistem itu.
Ekosistem terdiri dari atas perpaduan berbagai jenis,dengan berbagai macam kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam maka jika susunan komponen jenis dan susunan factor fisik dan kimianya berbeda,ekosistem yang dihasilkannya pun berbeda pula.Perbedaan ini juga akan terlihat pada gatra pencirian ekosistem,yaitu perbedaan energitika,pendauran hara,dan produktivitasnya.Dari kenyataan ini memberikan kejelasan kepada kita adanya keanekaragaman ekosistem karena tidak mungkin semua ekosistem yang ada itu tersusun dari organisme-organisme yang sama dengan unsure-unsur lingkungan fisik dan kimia yang sama pula. Dua ekosistem yang berbeda akan memiliki kombinasi komponen Abiotik dan Biotik yang berbeda pula.
Komponen Abiotik

Pengertian, Fungsi,Contoh, Komponen-komponen Abiotik.
(Siklus Abiotik )
        

Komponen abiotik yang utama antara lain air, tanah, udara, dan cahaya Matahari. Berikut Penjelasan dan Fungsi komponen-komponen Abiotik. antara lain sebagai berikut....

a. Air
      Air sangat penting bagi kehidupan karena hampir 85% tubuh makhluk hidup berupa air. Air mengandung berbagai mineral yang sangat dibutuhkan tubuh organisme. Fungsi air bagi tubuh manusia adalah sebagai pelarut, untuk membuang limbah, serta mengatur suhu dan reaksi metabolisme.
b. Tanah
        Organisme memerlukan tanah. Tanah Berfungsi Sebagai tempat tumbuhnya tumbuh-tumbuhan serta tempat berpijak dan berdiamnya binatang dan manusia. Dan tanah pula, tumbuhan memperoleh bahan-bahan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
c. Udara
         Faktor abiotik yang terkait dengan udara antara lain kelembapan udara, suhu udara, curah hujan, dan kandungan udara. Suhu lingkungan merupakan faktor yang penting dalam proses kelangsungan hidup organisme. Beberapa jenis organisme mampu mengatur suhu tubuhnya agar proses kehidupan dalam tubuh dapat berjalan dengan normal. Jenis organisme ini disebut organisme endoterm, umumnya pada aves dan mamalia. Jenis organisme lain, suhu tubuhnya bergantung suhu lingkungan. Jika suhu di lingkungan terlalu dingin, organism ini akan berjemur. Jika terlalu panas, akan berteduh. Organisme semacam ini disebut organisme eksoterm, umumnya pada ikan, amfibia, dan reptilia. Udara Sangat Penting, Karena Udara Berfungsi sebagai sumber kehidupan karna untuk pernapasan manusia dan Sebagai proses fotosintesis pada tumbuhan, dan tumbuhan itu biasa disebut “paru-paru dunia”
d. Cahaya Matahari
          Selain sebagai sumber energi di Bumi, cahaya Matahari juga mempunyai peranan atau fungsi yaitu  mengatur tingkah laku organisme. Ada organisme yang aktif di siang hari dan ada organisme yang aktif di malam hari. Cahaya Matahari juga dapat menghancurkan atau melapukkan batu-batuan sehingga memungkinkan organisme memanfaatkan mineral-mineral hasil pelapukan batuan tersebut.
Komponen Biotik
         Komponen Biotik adalah semua mkhluk hidup yang ada dilingkungan. Berdasarkan peranannya, organisme dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu, produsen, konsumen, dan pengurai ( decomposer). Berikut Penjelasan dan Fungsi komponen-komponen Biotik antaralain sebagai berikut,.....
a. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan organic dari zat anorganik. Organisme yang dapat mengubah zat anorganik menjadi zat organic disebut organisme autotrof. Jika energi cahaya yang digunakan organisme itu untuk menyusun zat organic, maka organisme tersebut dinamakan organisme fotoautotrof, contohnya tumbuhan hijau. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi karbohidrat. Porses pembentukan ini disebut fotosintesis
Reaksi fotosintesis:
                       6 CO2 + 6H20                 ----->             C6H1206 + 6 °2
                  (Karbon dioksida + Air)                             (Karbohidrat + Oksigen)
 
Pengertian, Komponen, fungsi, dan contoh Bioktik
(Siklus Biotik)

b.Konsumen
            Konsumen adalah organisme yang tidak mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik sehingga mendapatkan makanan dengan memakan organisme lain. Organisme lain tersebut dapat berupa tumbuhan, hewan, atau sisa organisme. Organisme yang memakan organisme lain disebut organisme heterotrof.Jika organisme heterotrof memakan organisme autotrof, organisme ini disebut konsumen primer atau konsumen pertama. Konsumen primer juga disebut herbivora karena memakan tumbuhan secara langsung
Dari hasil di atas dapat menyusun suatu kesimpulan bahwa suatu tipe ekosistem tertentu akan terdiri dari kombinasi organism dan unsure

D.    Keanekaragaman Jenis
            Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau penampilannya dan terdiri atas pengelompokkan populasi atau gabungan individu yang mampu kawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain),untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya.Untuk kelompok individu yang tidak berbiak secara kawin,misalnya pada kebanyakan jenis mikrobiota batasan jenis dintentukan oleh kemampuannya dalam menduduki relung yang sama.Jenis itu terbentuk oleh kesesuaian kandungan genetic yang mengatur sifat-sifat kebakaan dengan lingkungan tempat hidupnya.Lingkungan tempat hidup jenis itu beraneka ragam,jenis yang dihasilkan pasti akan beranekaragam pula.Proses terjadinya jenis,pada umumnya berlangsung selama bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi,telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda.Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya.Keterkaitan inilah disebut kekerabatan.
            Faktor kebakaan (susunan genetic) suatu jenis,diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.Oleh karena itu,anggota jenis yang sama akan memiliki kerangka dasar komponen genetic (kromosom) yang sama.Sebaliknya kerangka dasar komponen genetic (kromosom) jenis yang berbeda akan berbeda pula.Perbedaan ini terjadi dalam rangka penyesuaian suatu jenis terhadap lingkungan tempat hidupnya.Jika lingkungan ini berubah,pasti akan terjadi proses penyesuaian baru oleh jenis yang bersangkutan.Dalam skala waktu yang sangat panjang,besar kemungkinan,jenis yang mengalami penyusuaian ini akan berevolusi dan membentuk jenis-jenis baru (dengan demikian menambah keanekaragaman jenis ) atau punah karena tidak dapat menyesuaikan diri karena secara alami lingkungan terus menerus mengalami perubahan maka proses penyesuaian atau akan terus menerus terjadi.Kini di dunia terdapat sekitar 325.000 jenis tumbuhan,1.6.000.000 jenis hewan dan 160.000 jenis jasad renik.Masing- masing jenis ini merupakan keseutuhan yang terpisah dan memiliki karakter serta kekhasan sendiri-sendiri,baik sifat-sifat dalam maupun sifat-sifat luarnya (seperti daya berbiak,ketahanan terhadap penyakit,daya asing,kemampuan berpencar,ukuran tubuh dan ukuran individu.
Kekayaan jenis makhluk hidup di Indonesia
DUNIA
DIVISI/FILUM
Nama Umum
Indonesia
Monera
Bacteria
Bakteri dan ganggang
300
Fungi
Cyanophyceae
Biru
12.000
Plantae
Myco & Eumycota
Algae
Bryophyta
Pteridophyta
Jamur
Ganggang
Lumut
Paku-pakuan
1.800
1.500
1.250
25.000
Animalia
Spermatophyta
Protozoa
Metazoa rendah
Asoelomata
Vermes
Arthropoda
Mollusca
Vertebrata:
-          Pisces
-          Amphibian
-          Reptilian
-          Aves
-          Mamalia

Tumbuhan biji
Protozoa

Aselomata
Cacing
Serangga
Keong

Ikan
Amfibi
Reptile
Burung
Hewan menyusui
35.000
1.500

1.000
2.500
250.000
6.000

2.500
1.000
2.000
1.300
800

            Sesudah menyimak table rekapitulasi jumlah jenis makhluk yang menghuni bumi Indonesia,tidak perlu diragukan lagi akan besarnya khasanah keanekaragaman makhluk hidup Indonesia.Banyaknya jenis dan keanekaragaman tersebut menunjukkan betapa besar rahmat dan karunia Tuhan yang telah dilimpahkan kepada bangsa kita.
  1. Keanekaragaman Mikrobiota Indonesia
Berdasarkan data yang terpencar-pencar kelompok makhluk lain yang sudah tersusun jumlah jenisnya maka dapat di duga mikrobiota yang berasosiasi bersama makhluk lainnya dalam ekosistem di sekitar kita melebihi 10% dari mikrobiota yang diperkirakan ada di dunia.
Monera (mikroba yang tidak memiliki inti sel sejati atau prokariota,seperti bakteri dan ganggang biru) contoh kelompok ini di antaranya jenis bakteri pembusuk misalnya jenis yang menyebabkan terjadinya fermentasi terasi ataupun yang membasikan makanan.Bakteri Rhizobium yang mampu menambat nitrogren bebas,bakteri pseudomonas cocovenans yang menyebabkan keracunan mematikan bila menguntaminasi tempe bongkrek.Jenis jamur atau fungi di kawasan kita sekitar 12000 jenis antaranya, lumut kerak (lichanes),jamur lendir (myceomycota),jamur air (oomycota). Mikrobiota yang tergolong tumbuhan (plantae) diwakili oleh kelompok ganggang (algae). Dan lumut bryophyte (jumlah jenis ganggang meliputi ganggang hijau (chllorophyta), ganggang kemasan (chrysophyta), ganggang pirang/coklat (phaeophyta), dan ganggang merah (rhodophyta) ditemukan dinegarakita ada 1800 jenis.jenis-jenis lumut(bryophyte) tergolong menjadi lumut daun(music), lumut hati (hepaticae) dan lumut tanduk (anthocerotae)
  1. Keanekaragaman tumbuhan berpembuluh di Indonesia
Flora di Indonesia diperkirakan 1250 jenis paku-pakuan dan 25000 tumbuhan berbunga. Suku terbesar adalah anggrek-anggrekan diperkirakan mempunyai 5000 jenis.Sekitar 70 % Jenis yang ada didunia terdapat di Indonesia.Di Negara kita memiliki banyak sekali jenis tanaman budidaya, seperti cokalt, cengkeh, karet,durian, rambutan,mangga, kesemek, duku, vanili, asam, apel, jeruk, salak, dll. Untuk bamboo-bambuan memiliki 125 jenis bammbu seperti bamboo tali, banggu pringgodani,bamboo betung, bamboo surat, bamboo gombong,bamboo haur, dan bamboo tamiang. Untuk tumbuhan kayu-kayuan memiliki tidak kurang dari 1000 jenis kayu seperti kayu meranti, kamper, mahoni, albasia, pinus, salam, jati,ulin, johan, subsi.
                       
            3.Keanekaragaman hewan.
            Indonesia memiliki fauna sekitar 300 jenis besarnya keanekaragaman fauna dimungkinkan karena posisi tanah air kita yang terletak dipersimpangan utara selatan dan menjadi jembatan antara dua region fauna utama dunia. Fauna yang terdapat di Indonesia mencakup baik kelompok modern, seperti burung dan mamalia masa kini, misalnya gagak dan orang utan maupun kelompok-kelompok primitive seperti binatang bergantung, misalnya kuskus dan mamalia bertelur,  selain itu banyak kelompok yang hanya terdapat endemic dinegara kita,misalnya burung cenderawasih, anoa, dan babi rusa. Ada juga kelompok lain yang merupakan populasi tersisa, seperti  biawak, komodo, dan badak jawa, Dengan tingginya aneka ragam jenis, makin tinggi pula keanekaragaman perilaku dan habitatnya.
            Untuk hewan bertulang belakang, misalnya harimau, gajah, dan badak. Kelompok primate juga memiliki keanekaraman yang tinggi dan menunjukkan pola sebaran yang mencirikan kekhasan derah yang dihuninya. Orang utan, misalnya hanya terdapat di Sumatera dan Kalimantan,serta fosilnya ditemukan pula di Jawa.Burung, reptile, amphibi, dan ikan. Di dunia terdapat 8900 jenis burung, 1300 jenis diantaranya terdapat dii Indonesia. Untuk memberi contoh kekhasan daerah, 50 jenis burung cendrawaasih tidak terdapat  dibagian dunia lain diluar Irian Jaya.Binatang beruas (arthropoda) menunjukkan keanekaragaman yang tinggi dan menarik. Kalajengking besar yang dapat mencapai ukuran panjang 15 cm dan laba-laba yang dapat menangkap burung dimiliki pula oleh Indonesia.  Ketam kenari, dari kelompok udang dan kepiting merupakan darat raksasa berukuran bentangan kaki, dapat mencapai 60 cm lebih. Terdapat disamudra ditunjukkan oleh kelompok udang merupakan primadona ekspor perikanan, lobster dan kepiting pun merupakan penyusun kekayaan dari kelompok ini.
Dari jenis serangga diantaranya ulat sutra, lebah madu, dan kutu. Keanekaragaman semacam itu pasti terdapat pula pada kelompok lain seperti cacing penggembur tanah, lipan, kaki seribu, dan hewan beruas lainnya. Dikawasan hutan bakau ular laut merupakan jenis paling berbisa dapat ditemukan di Indonesia.
E.     Keanekaragaman Genetik
Gen atau flasma nuftah adalah substansi kimia yang menentukan sifat keturunan yang terdapat dalam lokus kromosom yang tersusun atas benag-benang pembawa sifat keturunan. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Seluruh organism yang ada di permukaan bumi ini mempunyai kerangka dasar komponen sifat menurun yang sama. Kerangka tersebut tersusun atas ribuan sampai jutaan faktor menurun yang mengatur tata cara penurunan sifat organisme.   Keanekaragaman Genetik( Gen Diversity) adalah keanekaragaman genetika dalam suatu spesies. Hal ini terjadi melalui proses pertukaran gen, dan dinamika genom yang terjadi pada tingkat DNA yang menghasilkan evolusi pada suatu species tertentu. Juga sebagai akibat dari reproduksi seksual, di mana perbedaan genetik antara individu digabungkan dalam keturunan mereka untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau dari mutasi yang menyebabkan perubahan DNA. Dan mampir tidak ada dua anggota dari spesies yang sama yang secara genetik identik.Keanekaragaman genetik mengacu pada variasi genetika di dalam spesies. Ini meliputi variasi genetika antara populasi yang berbeda dari spesies yang sama. Contohnya  seperti empat varietas rosella pipi putih (Platycercus eximius) di Australia pada gambar
                        pipit

Burung pipit Rosella Putih ini mengekspresikan variasi genetiknya dalam  kombinasi warna yang berbeda antara satu sama lainnya. Perbedaan ini berhubungan juga dengan letak dan kondisi alam di masing-masing tempat.
Keanekaragaman Genetik suatu spesies di suatu kawasan atau tempat dapat diukur dengan berbagai cara, seperti:
  1. Perbedaan warna dari sebuah spesies seperti burung Pipit Rosella, Jagung dan durian pada berbagai bambar ini.
  2. tehnik pengukuran DNA untuk memahami variasinya
  3. dapat juga dilihat dari karakter dan sifat dari suatu spesies.














BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari paparan atau penjelasan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “Keanekaragaman Makhluk Hidup” penulis menyimpulkan bahwa keanekaragaman dapat dibagi menjadi 3 kelompok. Yaitu keanekaragaman ekositem, keanekaragaman jenis,dan keanekaragaman gen. Keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi kita ini merupakan hasil proses evolusi yang sangat lama, sehingga melahirkan bermacam-macam makhluk hidup. Keanekaragaman makhluk hidup disuatu wilayah tidak terlepas dari dukungan kondisi di wilayah itu. Ada tumbuhan yang hanya dapat tumbuh di daerah yang beriklim tropis, dimana banyak curah hujan dan sinar matahari, dan ada yang hanya dapat tumbuh di daerah yang dingin dan lembab. Ekosistem terdiri dari atas perpaduan berbagai jenis,dengan berbagai macam kombinasi lingkungan fisik dan kimia yang beraneka ragam maka jika susunan komponen jenis dan susunan factor fisik dan kimianya berbeda,ekosistem yang dihasilkannya pun berbeda pula. Perbedaan ini juga akan terlihat pada gatra pencirian ekosistem,yaitu perbedaan energitika, pendauran hara,dan produktivitasnya. Dari kenyataan ini memberikan kejelasan kepada kita adanya keanekaragaman ekosistem karena tidak mungkin semua ekosistem yang ada itu tersusun dari organisme-organisme yang sama dengan unsure-unsur lingkungan fisik dan kimia yang sama pula. Dua ekosistem yang berbeda akan memiliki kombinasi komponen Abiotik dan Biotik yang berbeda pula.
Jenis (spesies) merupakan suatu satuan organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau penampilannya dan terdiri atas pengelompokkan populasi atau gabungan individu yang mampu kawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak dapat melakukannya dengan jenis lain),untuk menghasilkan keturunan yang menyerupai tetuanya. Lingkungan tempat hidup jenis itu beraneka ragam,jenis yang dihasilkan pasti akan beranekaragam pula. Proses terjadinya jenis, pada umumnya berlangsung selama bermiliar-miliar tahun melalui proses evolusi,telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda.Cara proses ini berlangsung mengakibatkan adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya.Keterkaitan inilah disebut kekerabatan. Keanekaragaman Genetik( Gen Diversity) adalah keanekaragaman genetika dalam suatu spesies. Hal ini terjadi melalui proses pertukaran gen, dan dinamika genom yang terjadi pada tingkat DNA yang menghasilkan evolusi pada suatu species tertentu. Juga sebagai akibat dari reproduksi seksual, di mana perbedaan genetik antara individu digabungkan dalam keturunan mereka untuk menghasilkan kombinasi gen baru atau dari mutasi yang menyebabkan perubahan DNA.




















DAFTAR PUSTAKA
Online. Pengertian Para Ahli. http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-konsep-menurut-beberapa-ahli.html. Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.00 WIB.
Online. Ciri Makhluk hidup.  http://garda-pengetahuan.blogspot.com/2013/12/ciri-ciri-pada-makhluk-hidup.html. Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.10 WIB.
Online.KeanekaragamanMakhlukHidup.http://iindaroini.blogspot.com/2012/12/keanekaragaman-makhluk-hidup-dapat.html.Diunduh pada 12 September 2015 pukul 16.20 WIB.
SumardiYosaphat dkk.2009.Konsep Dasar IPA di SD.Jakarta:UniversitasTerbuka.hlm 1.20 – 1.32











Tidak ada komentar:

Posting Komentar